Panen Kangkung Pertama

Sebagaimana yang sudah diketahui bahwa Kelompok Pemberdayaan Pancaran Kasih Nusantara mempunyai beberapa kegiatan, salah satunya adalah menanam tanaman kangkung. Pertama kali kangkung ditanam sekitar dua minggu yang lalu. Dan tanggal 20 Maret sudah bisa dipanen. Panen kemarin juga adalah panen untuk pertama kalinya. Kangkung yang dihasilkan alhamdulilah bagus: batang dan daunnya hijau merata. Dari segi kuantitas – untuk penanaman awal – dirasa  cukup banyak yang bisa dipanen.

Pak Budi, ibu Noneng dengan dibantu oleh pengajar yang lain juga oleh para anggota KPPN, langsung bergerak cepat untuk segera menjual kangkung yang baru di petik itu. Memang keadaan kangkung masih sangat fresh. Pak Budi mengatakan dia akan menjualnya kepada tetangga-tetangga di sekitar rumahnya bersama dengan anak-anak KPPN.

Serunya Membuat Kerajinan Tangan

Dalam hal apapun ketika kita akan memulai sesuatu, harusalah diyakini bahwa apa yang kita lakukan tidak akan sia-sia dan akan menyenaangkan minimal untuk diri kita sendiri. 

Dan hal itulah yang dilakukan oleh para anggota Kelompok Pemberdayaan Pancaran Kasih Nusantara ketika mereka membuat kerjinan tangan berupa bros, dan akesesoris lainnya. 

Sejarah Kelompok Pemberdayaan Pancaran Kasih Nusantara

Berdirinya kelompok Pemberdayaan Pancaran Kasih Nusantara diprakarsai oleh dua orang sosok yang memang begitu perduli terhadap lingkungan sosial sekitarnya. Yang pertama adalah dr. H. Asad, SP.THT-KL yang menjabat sebagai direktur utama Rumah Sakit Permata Cirebon  yang mempunyai konsen bagaimana bisa memberdayakan sebanyak-banyaknya orang sehingga orang tersebut memiliki kemandirian dan bisa membawa sesuatu mempunyai nilai tambah. Yang kedua adalah ibu Ane yang aktif di BMT (Baitul Maal wa Tamwil) Islamic Center.